Ada cukup banyak pinjaman online cepat cair dan mudah di Indonesia. Cara membedakannya hanya dengan dua cara, yaitu perusahaan pinjaman online yang legal dan perusahaan pinjaman online yang ilegal atau tidak resmi.
Perlu diketahui bahwa persen pinjaman online yang ilegal atau tidak resmi adalah perusahaan pinjaman yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Setiap lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia harus memiliki lisensi atau izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai regulator.
Oleh karena itu ada banyak faktor yang perlu diwaspadai dan dihindari agar selamat dari jebakan pinjaman online ilegal. Berikut ini adalah tipsnya, baca sampai akhir ya.
Pinjam hanya lewat perusahaan legal
Langkah yang pertama adalah memastikan hanya meminjam pada platform yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Proses pengecekan ini bisa dilakukan secara online di website resmi Otoritas Jasa Keuangan atau ke layanan kontak center OJK dengan nomor 157.
Jika mendapatkan tawaran lewat iklan digital ataupun dari berbagai platform lainnya, jangan buru-buru langsung mengajukan permohonan pinjaman. Tetapi, pahami dulu dan pelajari dulu perusahaan tersebut mulai dari bunganya, tenornya, sampai dengan biaya administrasinya jika kita mengajukan pinjaman ke perusahaan yang dimaksud.
Jangan pernah melakukan pinjaman lewat perusahaan ilegal karena sangat berbahaya. Debitur selalu dalam kondisi yang lemah jika berhadapan dengan perusahaan-perusahaan keuangan yang tidak terdaftar di OJK.
Jangan tergiur dengan bunga rendah
Sekali lagi jangan pernah tergiur dengan iming-iming atau penawaran bunga rendah. Pasalnya bunga rendah tersebut sangat relatif. Supaya tahu mana saja pinjaman online yang benar-benar bunganya rendah atau justru sebaliknya, bisa mengacu pada standar yang ditetapkan oleh asosiasi fintech pendanaan bersama Indonesia atau disingkat dengan AFPI.
Asosiasi fintech pendanaan bersama Indonesia menetapkan bahwa bunga tertinggi untuk pinjaman online sebesar 0,8% per hari atau sekitar 24% per bulan. Artinya, jika ada pinjaman online yang menetapkan bunga lebih tinggi dari standar tersebut sebaiknya jangan dilanjutkan, karena berpotensi akan merugikan konsumen itu sendiri.
Perhatikan dengan benar nama perusahaan dan produknya
Semakin canggih perusahaan pinjaman online ilegal semakin canggih juga memanipulasi konsumen. Misalnya dengan menggunakan nama yang mirip-mirip dengan perusahaan yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Oleh karena itu, di zaman digital sekarang konsumen dituntut untuk lebih cerdas dan teliti ketika ingin melakukan transaksi secara online. Terutama saat mengajukan pinjaman mengisi daftar personal maupun saat melakukan transaksi secara digital. Jangan sampai ada yang terlewat dalam memelajari syarat serta ketentuannya, sehingga nantinya justru akan merugikan diri sendiri.
Cek legalitas pinjaman online lewat OJK
Jika sudah ketemu dengan perusahaan yang cocok, sekali lagi pastikan dulu bahwa perusahaan tersebut sudah direstui oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk beroperasi di Indonesia. Untuk perusahaan yang sudah terdaftar sekalipun, memang bukan menjadi jaminan yang mutlak karena legalitas perusahaan bersifat dinamis yang bisa saja berubah di bulan-bulan berikutnya.
Oleh karena itu pengecekan secara berkala lewat situs Otoritas Jasa Keuangan sangat penting untuk dilakukan agar tidak terjebak pada perusahaan pinjaman online ilegal yang menentukan aturan dan bunganya tanpa mengindahkan standar yang sudah ditetapkan.
Salah satu contoh pinjaman online cepat cair bayar bulanan yang telah terdaftar adalah Kredivo. Kredivo dapat memberikan pinjaman tunai hingga 30 juta rupiah bagi member premium. Bunga cicilan Kredivo sangat rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis dan terjangkau sekali hanya 2,6% per bulan. Cicilannya juga fleksibel dan bisa diangsur sampai dengan 12 bulan.
Selain cicilan, kredivo juga memiliki pinjaman tunai menerapkan bunga serupa. Perbedaannya, hanya dikenai biaya admin sebesar 6% saja yang diambil dari pokok pinjaman di muka. Sehingga debitur tidak perlu menyediakan uang muka maupun jaminan ketika mengajukan pinjaman lewat Kredivo.
Kredivo sudah bekerjasama dengan ratusan mitra yang kini bisa melakukan transaksi secara online maupun offline. Salah satu contohnya misalnya seperti restoran cepat saji seperti McDonald, gerai ritel seperti IKEA, atau konte handphone seperti Erafone. Semuanya bisa menerima transaksi lewat Kredivo baik secara online maupun offline.