Hadirnya fintech pinjaman uang seperti Kredivo, yang bisa memberikan akses kredit dalam waktu 1 x 24 jam, tentu bikin peminatnya membludak. Nggak seperti dulu, mau ambil kredit atau pinjam uang sekarang nggak perlu keluar rumah. Cukup daftar fintech pakai smartphone, semua bisa beres.
Sayangnya, cepatnya mengambil pinjaman uang di fintech, kerap disalahgunakan orang. Mulai dari yang untuk tujuan konsumtif, meminjam di lebih dari 1 fintech dalam waktu bersamaan, sampai tidak mempertimbangkan kapasitas finansial pribadi sebelum meminjam. Padahal, pinjaman yang ditawarkan fintech termasuk pinjaman berisiko tinggi yang mana suku bunganya pun akan disesuaikan. Yang mana telah disepakati oleh Asosiasi Fintech bahwa suku bunga pinjaman konsumtif maksimal adalah 0,8% per hari.
Maka dari itu, idealnya mengajukan pinjaman uang ke fintech perlu juga dipikirkan dengan matang. Jangan terburu-buru apalagi sampai gegabah menggunakan uangnya untuk 3 hal berisiko tinggi seperti:
Bisnis skala besar
Sebagian fintech, ada yang bisa memberikan limit hingga puluhan juta seperti Kredivo. Pengguna yang mendaftarkan diri sebagai akun Premium di Kredivo, berpeluang mendapatkan limit maksimal s.d Rp 30 juta. Namun, meski terbilang cukup variatif dibanding fintech lain, Kredivo menawarkan opsi tenor pinjaman mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal hanya 6 bulan. Sementara suku bunganya flat sebesar 2,95% per bulan, dengan biaya provisi sebesar 6% dari total pinjaman.
Jika kamu berpikir untuk mengajukan pinjaman untuk membangun bisnis skala menengah hingga besar yang modalnya puluhan sampai ratusan juta, coba pikirkan ulang. Dalam tempo maksimal 6 bulan, apakah kamu sanggup untuk membayar angsurannya yang sudah pasti besar karena tenornya singkat? Belum lagi, untuk bisnis baru yang biasanya masih cenderung berdarah-darah. Tidak bisa langsung menghasilkan profit.
Jika digunakan untuk kebutuhan mendesak dan bisnis berskala kecil, seperti bisnis skala rumah tangga yang memproduksi makanan ringan, pinjaman uang tunai dari fintech seperti Kredivo akan sangat membantu. Kredivo juga menyediakan opsi pinjaman sesuai kebutuhan pengguna: ada pinjaman mini dan ada juga pinjaman jumbo. Untuk pinjaman mini, kamu dapat mengajukan pinjaman minimal sebesar 500 ribu dalam tempo 30 hari, suku bunga 2,95% dan biaya provisi 6%. Sementara untuk pinjaman jumbo, minimum pengajuannya adalah Rp 1 juta, sedangkan jumlah maksimalnya sesuai limit yang dimiliki untuk tenor 6 bulan. Untuk pinjaman jumbo opsi tenor yang tersedia adalah 3 bulan dan maksimal 6 bulan. Menarik, kan?
Investasi
Pinjam uang untuk investasi, sekilas kesannya memang menggiurkan. Cicilannya bisa dibayar pakai imbal hasil yang didapatkan dari investasi yang sudah dipilih. Sayangnya, yang sangat perlu diingat, tidak ada investasi yang pasti untung. Tidak ada investasi yang tanpa risiko. Investasi jangka pendek seperti trading misalnya, ada risiko capital loss yang mana harga jual saham menjadi lebih rendah dibanding harga beli.
Alih-alih bisa untung dan digunakan buat bayar cicilan, malah jadinya rugi. Begitu juga dengan investasi saham jangka panjang yang memerlukan waktu hingga puluhan tahun. Keuntungannya tidak besar, tetapi konsisten. Namun masalahnya, cicilan pinjaman di fintech tidak bisa menunggu atau memilih tenor hingga puluhan tahun dan harus dibayarkan per bulan. Apakah sanggup?
DP membeli properti seperti KPR rumah
Agar bisa memiliki tempat berteduh yang nyaman sekaligus untuk investasi masa depan, 1001 cara mungkin dilakukan orang untuk beli rumah. Termasuk mengambil KPR dan menggunakan pinjaman uang dari fintech atau KTA untuk membayar DP-nya. Apakah boleh?
Sebenarnya, uang hasil pinjaman dari fintech atau KTA bebas digunakan untuk apa pun oleh debitur. Akan tetapi, menggunakan uang tersebut untuk membayar DP KPR hanya akan membebankan debitur lebih berat lagi. Sebab ini berarti, setiap bulannya, akan ada dua tanggungan cicilan yang harus dibayarkan. Belum ditambah jika suku bunga KPR-ya mengambang. Perlu diingat juga bahwa mengambil KPR berarti siap dengan komitmen belasan tahun untuk mencicil. Apakah kondisi keuanganmu siap?
Daripada pinjam uang ke fintech untuk DP KPR, akan lebih baik jika diganti dengan mencari penghasilan tambahan: entah itu dari pekerjaan sampingan (freelance) atau membangun bisnis kecil-kecilan. Selain bisa mengasah keahlian, kamu jadi nggak punya beban baru dalam keuangan.